Feeds:
Pos
Komentar

Archive for the ‘Wisata’ Category

Wisata Waao Wakatobi

Wisata Waao Wakatobi

By : Empi Muslion

Indonesia dikaruniai dengan kekayaan dan keindahan alam yang sangat luar biasa, tidak hanya kekayaan Sumber Daya Alam yang melimpah ruah di daratan, tetapi juga di hamparan lautan yang masing-masing daerah memiliki keunikan dan keindahannya tersendiri. Saat ini saya mau berbagi dan mengajak pembaca semua untuk melihat sesudut kekayaan pulau, alam dan lautan Indonesia yang terdapat di gugusan kepulauan Wakatobi, sebuah Kabupaten yang berada di sebelah selatan kota Kendari, Propinsi Sulawesi Tenggara.

Wakatobi terletak di tenggara kota kendari dan di selatan Pulau Buton. Wakatobi merupakan gabungan nama empat pulau besar yang ada digugusan kepulauan wakatobi yakni Pulau Wangi-Wangi, Pulau Kaledupa, Pulau Tomia, dan Pulang Binungko.

Taman Nasional Wakatobi

Sebagian besar wilayah Indonesia merupakan pusat segitiga terumbu karang (The Coral Triangle Center) dunia bersama dengan Malaysia, Filiphina, Papua Nugini, Timor Leste dan Kepulauan Solomon, mencakupi 5,7 juta km2 wilayah laut.

Wakatobi dengan posisinya yang dikelilingi oleh laut Banda, Laut Flores dan Pulau Buton, ia memiliki keistimewaan tersendiri. Taman Nasional (TN) Wakatobi di Sulawesi Tenggara persis berada dipusatnya.

Saat ini Taman Nasional Wakatobi terus mengupayakan penyelamatan dan pelestarian kekayaan alamnya demi keseimbangan dan penghidupan masa depan yang lebih baik.

Wakatobi ditetapkan sebagai taman nasional pada tahun 1996 oleh departemen kehutanan ketika masih menjadi bagian Kabupaten Buton, nasib Wakatobi yang merupakan gugusan dari empat pulau besar : Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia dan Binungko – sama seperti taman nasional lainnya di Indonesia. Disamping sebagai tumpuan hidup masyarakat disekitarnya, ia juga diandalkan oleh berbagai sektor penting. Dilihat dari wilayahnya yang merupakan 97% laut, sektor perikanan dan kelautan adalah hal yang paling utama setelah pariwisata.

Kabupaten Wakatobi memiliki luas 1.390 juta hektar dengan memiliki 39 pulau (hanya tujuh pulau berpenghuni), tiga gosong (beting) dan lima atol (pulau karang), Taman nasional Wakatobi menyimpan kekayaan yang melimpah. Tercatat ada 942 jenis ikan dan 750 spesies karang didalamnya. Bandingkan kekayaan laut wakatobi ini dengan kawasan Karibia yang hanya memiliki 50 spesies karang dan laut merah 300 spesies karang serta di dunia yang berjumlah 850 spesies karang saja.

Berdasarkan penelitian Operation Wallacea-pusat penelitian berbasis di Inggris yang membuka pusat penelitiannya di pulau Hoga, Wakatobi – diasumsikan bahwa 90% kekayaan alam dunia itu terdapat pada taman nasional ini. Belum lagi dalam area seluas 90 ribu hektar terumbu karang itu terdapat atol 48 km di Kaledupa, terpanjang di dunia.

Wakatobi jika dibandingkan dengan taman nasional laut lainnya memiliki kemampuan memberikan jaminan ketahanan dan kemampuan pulih yang tinggi bagi spesies terumbu karang jika mengalami kerusakan. Itu dikarenakan adanya pola arus air yang mempertahankan area ini yang juga berperan sehingga tidak mudah terkena dampak bleaching akibat pemanasan global. Tidak berlebihan jika taman nasional ini dinobatkan sebagai surga bawah laut bagi para penyelam dunia yang disediakan 29 titik penyelaman yang tersebar di kawasan ini.

Kekayaan hayati yang tinggi tersebut tidaklah serta merta membuai untuk terus digunakan tanpa batas. Praktik penangkapan ikan yang merugikan, seperti pengeboman, penggunaan racun sianida dan kegiatan destruktif lainnya, menjadi ancaman yang terus menghantui. Namun kondisi yang memprihatinkan itu membentuk pada pikir konservasi akan pentingnya potensi hayati agar dimasa depan ia tetap dapat menghidupi masyarakat Wakatobi dan pada saat yang sama tetap bagian terpenting dari The Coral Triangle Center.

Karena itu konservasi sangat perlu untuk terus dipertahankan dan dikembangkan, konservasi perlu melibatkan berbagai elemen baik pemerintah maupun swasta agar Wakatobi sebagai surga bawah laut dunia tetap lestari dan dinikmati oleh anak cucu dunia seterusnya.

Saat pembentukan Kabupaten Wakatobi pada tahun 2009, telah ditetapkan adanya sistem Zonasi, sistem ini sangat baik untuk menjaga dan mencegah Wakatobi dari eksploitasi dan eksplorasi sumber daya yang tidak bertanggungjawab. Aturan Zonasi terdiri dari Zona Inti : daerah larang ambil dan larang lintas, dan zona perlindungan bahari, daerah larang ambil, boleh lintas dan zona wisata mencakup 36% dari total target konservasi.

Saat ini di Wakatobi ada 11 sumber daya penting yang menjadi prioritas konservasi, adalah terumbu karang yang terdiri dari tiga macam : terumbu karang tepi, terumbu karang penghalang dan terumbu karang atol. Kemudian SPAGS (Spawning Aggregation Sites) yaitu lokasi pemijahan ikan, penyu, mangrove, burung migrant, upwelling ( naiknya massa air dari pedalaman ke permukaan yang membawa zat hara), lintasan mamalia laut, padang lamun (seagrass) dan rumput laut (seaweed).

Untuk mendudukung program konservasi sangat perlu melibatkan partisipasi masyarakat agar mereka sebagai pemiliki utama merasakan dan mempunyai rasa kepemilikan yang tinggi terhadap wilayahnya, saat ini sudah ada terbentuk beberapa kelompok masyarakat untuk memelihara dan memanfaatkan secara green manajemen sumber daya daerahnya seperti Forkani (Forum Komunitas Tani), Komonto (Kelompok Nelayan Tomia), dan sebagainya.

Yang terpenting bagaimana terus menyalakan semangat melestarikannya meskipun masih banyak yang enggan atau bahkan tidak peduli akan nasibnya dimasa depan.

Petualang Wisata di Wakatobi

Nama Wakatobi tentu tidak asing lagi bagi kebanyakan orang, namanya sudah cukup terkenal sebagai taman laut terindah yang ada di muka bumi. Tentu banyak yang membayangkan laju pariwisata di Wakatobi berlari kencang, kiranya apa yang saya bayangkan itu tidaklah berbanding lurus dengan keterkenalan nama wakatobi seperti halnya pariwisata laut di Bali apalagi Kepulauan Hawaii, tetapi paling tidak nama Wakatobi sudah dikenal oleh para petualang alam bawah laut di manca negara.

Dari atas pesawat, jika kita duduk didekat jendela, setelah berada diatas kepulauan wakatobi, terutama saat pesawat akan mendarat, mata kita akan disuguhi oleh pemandangan laut yang amat jernih dan biru muda dipinggir pantai dengan pasirnya yang amat putih. Disisi daratan pulau wakatobi umumnya ditumbuhi oleh tumbuhan hijau yang tidak terlalu berhutan, bahkan ada beberapa tempat hanya ditumbuhi rumput seolah olah bak padang rumput. Rumah rumah penduduk umumnya berada dipinggir pantai, sedangkan ditengah pulaunya, hanya hamparan padang rumput dan hutan kosong yang tidak terlalu lebat.

Saat ini untuk menuju kepulauan Wakatobi telah tersedia transportasi udara yakni Wings Air yang berangkat dari Bandara Haluoleo Kendari menuju Bandara Matohara Wangi-Wangi sekitar pukul 10.00 WIT sedangkan dari bandara Matahora Wangi-Wangi ke Kendari sekitar pukul 10.45.WIT dengan tarif pesawat diwaktu normal berkisar sekitar Rp. 400.000 – Rp. 700.000 / Orang. Pesawat beroperasi setiap hari kecuali hari selasa.

Disamping pesawat terbang, transportasi laut juga dapat kita gunakan walau dengan waktu tempuh yang cukup lama. Jika berangkat dengan kapal diantaranya kapal Aksar Saputra dan Ajul Pratama dari Kendari ke Wangi Wangi ditempuh sekitar 10 jam dengan tarif Rp. 160.000. Jika berangkat dari Kota Bau-Bau sekitar 10 jam juga dengan tarif sekitar Rp. 120.000 dengan nama kapal Express Cantika.

Petualangan Wisata

Selepas dari bandara jika kita ingin merasakan sensasi berpetualang di daerah kepualauan ada baiknya sebelum menikmati keindahan sorga bawah laut kita terlebih dahulu berkeliling pulau dengan mobil rental yang telah tersedia sejak kita dari bandara, dan sewa mobilnya tidak terlalu mahal, mobil rental umumnya masih baru-baru dengan merk seperti Avanza, Xenia, Innova dan sebagainya. Diperjalanan saat mengelilingi jalan jalan diwakatobi kita akan merasakan sensasi padang rumput yang hijau, kita akan bisa melepaskan diri dari rutinitas pekerjaan apalagi bagi yang tinggal diperkotaan yang saban hari dijejali oleh bau deru kendaraan dan gedung gedung beton yang menjulang, semua itu dapat kita lampiaskan di kepeluauan wakatobi… kita bisa bersorak sekencangnya, bercengkerama dan tertawa sekeras kerasnya ditengah hutan perdu yang hijau… jalan jalan di wakatobi umumnya sudah diaspal dengan baik, jadi jangan ragu jika berhunting ria dengan kendaraan menembus padang rumput yang menghijau..

Disamping itu perjalanan dari bandara menuju tempat wisata pantai dan terumbu karang mata kita akan dijejeli oleh pemandangan alam yang amat alami dan suasana pedesaan nelayan yang amat asri. Diwanci infrastruktur jalan sudah sangat baik jalan semuanya sudah beraspal jadi jangan kuatir jika merental mobil, kita tidak akan menemui masuk kedalam lumpur, atau jalan berlobang dan berbatu berbatu.

Setelah puas mengelilingi jalan di kepulauan, kita bisa sejenak untuk menikmati makan siang di wakatobi dengan kuliner khas daerahnya, yakni Suami yang dilahap dengan kesegaran ikan wakatobi. Suami merupakan makan asli Wakatobi terbuat dari Singkong yang dihaluskan, kemudian direbus. Makannya sangat lezat jika ditemani dengan ikan segar yang baru keluar dari laut, dibakar atau dibikin soup ikan yang dicampur dengan asam belimbing muda… wowww maknyuss…

Sore hari tibalah saat memanjakan mata dan merasakan sensasi dunia bawah laut akan dapat kita nikmati, di wakatobi ada beberapa tempat yang menyediakan penyewaan alat alat selam, harganya cukup terjangkau dan langsung disediakan pemandunya.

Ada beberapa tempat di Wakatobi yang bisa dihunting untuk menikmati sorga bawah lautnya, yang sudah mendunia dan dikelola sejak lama adalah resort Hoga yang berada di Pulau Kaledupa dan Resort Onemoba’a di Pulau Tomia. Sedangkan di Pulau Wangi Wangi ada Resort Patuno dan Pulau Kapota, di Pulau Wangi Wangi disamping dua resort tersebut juga ada resorta lain yang tak kalah alami dan baiknya sepertiSousu, Longa, Waetuno, Waelumu, Karoe Onawa, Waha, Wapia-pia, Sombu, Wandoka, Wandoka Selatan, Kapota Utara, Kabita Togo, Kabita, Kollo, Pulau Kamponaune, Liya Mawi, Pulau Liya Togo, Liya Bahari Indah.

Di kawasan Bahari Waha yang berada di Pulau Wangi-Wangi ada beberapa titik penyelaman yang dapat dinikmati untuk melihat indahnya terumbu karang, yakni : Untu Ndole Ndole, Untu Wa Ode, Ogun Ulu-Ulu, Yoa bantea, Paranto waha, Kalo Watua, Watu Tofengka, Wambuliga, Nua.

Di Pulau Wangi-Wangi ada beberapa pilihan resort yang dapat kita pilih, ada yang sudah dikelola secara eksklusif dan professional seperti di Patuna Resort dan Pulau Kapota yang dapat ditempuh sekitar 30 menit dari Wangi Wangi. Tetapi juga ada beberapa kawasan yang dikelola oleh masyarakat yang telah mendapat pelatihan oleh beberapa lembaga tereakreditasi salah satunya Waha Tourism Community. Dikawasan resort WTC pantainya sangat bagus, putih, airnya jernih dan aman untuk anak anak berenang, agak ketengah kita akan disuguhi dengan pemandangan alam bawah laut yang luar biasa, keanekaragaman terumbu karang, barisan ikan ikan warna warni dan biota laut yang membuat kita lupa berada ditengah samudara terdalam di dunia. Saran saya jika petualang wisatanya diikuti oleh keluarga dan anak-anak maka di WTC ini sebuah tempat yang cukup baik dan representative untuk disinggahi.

Di WTC sudah tersedia penyewaan alat alat selam, penginapan, tempat makan, bahkan jika ingin merasakan nikmatnya kelapa muda dan bakar bakar ikan disini juga telah disediakan tempatnya oleh pengelola WTC. Kebetulan saat saya di WTC saya juga merasakan bagaimana bahagia dan lepasnya hidup berbaur dengan masyarakat nelayan, saya berkenalan dengan anak-anak nelayan yang trengginas menyelami laut, bahkan saya juga diajak memancing memakai perahu dimalam hari (Mastahruddin, Miswanto, Moha, grand thanks you). Dipagi hari kita akan diingatkan dengan suasana pedesaan yang asri dengan sahutan ayam jantan yang berkokok sahut menyahut.. masyarakatnya sangat agamis dan ramah ramah, jika di Waha ini sempatkanlah berjalan kaki atau berjongging ria mengeliling desanya, maka kita akan menyaksikan betapa nilai hidup kearifan lokal begitu berharganya..

Jika travelholic ingin ke Wakatobi, mungkin beberapa contac person ini akan membantiu kelancaran petualangan wisatanya di Wakatobi terutama di pulau Wangi-Wangi :

Silahkan menghubungi ABI FEBRIAN, HP : 0853 9985 9000, sopir travel yang amat baik, ramah dan welcome untuk diajak jalan 24 jam sehari. Biasanya Abi sudah berada di Bandara Matohara Wangi-Wangi satu jam sebelum pesawat mendarat. Sebaiknya sejak dari keberangkatan didaerah masing masing atau paling tidak setelah sampai di kendari, saudara sudah bisa mengontak dan membuat janjian dengan Abi. Walaupun dibandara juga banyak sopir travel lainnya yang sudah menanti. Tapi akan lebih tenang dan nyaman jika kita sudah ada yang menjemput dan membawa kita berkeliling ria di Wakatobi. Sewa mobil beserta sopirnya tidak terlalu mahal, sekitar Rp. 250.000 – Rp. 300.000 sehari.

Bapak SUDIRMAN, Hp : 0852 4185 7674, pengelola dan Manager Waha Tourism Community, saudara akan dilayani seperti saudara sendiri, dirumahnya telah disediakan penginapan dan kebutuhan makan disamping penyewaan alat-alat selam lengkap dengan pemadunya. Jika membawa rombongan disekitar kawasan ini juga ada beberapa rumah yang siap untuk disewa dengan harga yang sangat low cost. Di penginapa WTC ini sudah berbagai tamu yang menginap baik tamu dari Indonesia sendiri maupun manca negara. Jika mau menginap di Hotel, di pulau Wangi Wangi juga banyak tersedia, tapi saran saya, cobalah tidur dirumah penduduk yang berhalamankan laut , saudara akan merasakan sebuah petualangan yang tidak bisa ditulis dengan kata-kata, bersantai dipinggir laut sambil menikmati seduhan aroma kopi dan makan suami ditemani ikan bakar segar yang sudah sulit ditemui di Jakarta, tidur bermusikkan deburan ombak dan bermesin pendinginkan angin laut yang meneduhkan sukma …

Selamat berplesiran ke Wakatobi….

Read Full Post »

Danau Singkarak

Keelokan Damai Danau Singkarak

Hari ini saya mau mengajak saudara saudara untuk berkelana kesebuah tempat nan amat elok, cantik, indah damai dan hijau. Belum lengkap kiranya kunjungan wisata anda jika belum menengok lukisan alam yang satu ini, adalah sebuah cekungan alam yang digenangi air yang amat jernih dengan hiasan ikan ikan nan berkeliaran damai dan tenang yakni Danau Singkarak.

Danau Singakarak terletak di Propinsi Sumatera Barat yang dinaungi oleh dua Wilayah yakni Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok. Danau Singkarak merupakan danau terluas ke-2 di Sumatera setelah Danau Toba yang berada pada ketinggian 36,5 meter dari permukaan laut dan luas 129,69 km.

Danau ini merupakan hulu dari sungai/batang Ombilin yang merupakan sumber pengairan yang penting bagi lahan pertanian yang dilalui oleh aliran sungai ini. Air danau ini sebagiannya juga dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik yang dialirkan melewati terowongan menembus Bukit Barisan ke Batang Anai untuk menggerakkan generator PLTA Singkarak di dekat Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman.

Selain pemandangannya nan amat elok dan indah dicekungan kehijauan alam Bukit Barisan, Danau Singkarak juga menyimpan sebuah keunikan spesies ikan yang ada di dunia yakni IKAN BILIH (latin ; Mystacoleucus padangensis) Species Ikan ini hanya satu satunya di dunia (namun menurut beberapa sumber kiranya jenis ikan ini juga ada di Brazilia). Ikan ini merupakan andalan utama mata pencarian penduduk yang ada diselingkaran Danau Singkarak, selain rasanya yang amat khas, gurih dan wangi Ikan ini juga menjadi andalan kenangan anda dengan memanjakan selera untuk mencicipi makanan yang ada di warung/restoran yang ada di pinggir pinggir danau Singkarak, tentunya juga ada paket untuk oleh oleh dari Ikan Bilih yang sudah kering.

Dilokasi Danau Singakarak banyak terdapat Homestay/Losmen dan juga beberapa buah Hotel Bintang 2 dan Melati, seperti Singkarak Beach Hotel, Hotel ini biasanya ramai digunakan oleh para wisatawan mancanegara maupun domestik, juga ditempat ini sangat nyaman untuk dilaksanakan kegiatan kegiatan seminar, pelatihan maupun untuk rehat. Disamping itu dilokasi danau Singakarak juga ada tempat bermain anak anak bagi anda yang membawa keluarga seperti di pantai Tanjung Mutiara, ada disediakan kapal kecil untuk berlayar ria di danau singkarak serta aneka permainan anak anak lainnya.

Memang secara sarana dan prasarana lainnya, diseputaran lingkungan Danau Singakarak masih banyak keterbatasan seperti akses penyediaan Cinderamata, WC Publik, atraksi budaya, kebersihan pantai danau dan sebagainya. Hal ini kiranya bisa menjadi perhatian dan perbaikan bagi pihak pihak yang bertanggungjawab/pengelola Objek Wisata danau Singkarak, baik pemerintah, pelaku usaha, masyarakat dan pengunjung objek wisata Danau Singkarak sendiri.

Tetapi yakinlah kunjungan anda ke Danau Singakarak tidak akan sia sia apalagi jika anda menikmati lika liku jalan dipinggir Danau Singakarak yang dikelilingi sawah sawah yang berjenjang hijau, pemandangan bukit yang bergelombang, bangunan rumah rumah bagonjong yang estetik serta sepoian angin danau yang menyejukkan.

Walau kunjungan anda sungguh mengasyikkan tetapi harap selalu menjaga keamanan dan keselamatan anda dalam berwisata, harap hati hati jika berenang dan jangan mendekati ke areal yang dilarang oleh pengelola. Sebelum berenang atau mandi dipinggir danau harap melapor dan memberitahu pihak pengelola/penjaga dan menanyakan apa saja yang boleh dan yang tidak boleh untuk anda lakukan.

LUKISAN DANAU SINGKARAK ; ERNST HAECKEL — One of the prints from Ernst Haeckel’s 1905 Wanderbilder (Travel Pictures),

SELAMAT BERPLESIRAN…….

Read Full Post »

Pulau Penyu

Pulau Penyu di Pesisir Selatan

penyu1.jpg

Saya masih ingat saat kecil dahulu, sering sekali dibawakan “talua katuang” (Telor Penyu) dalam istilah daerah saya, oleh orang tua saya jika sepulang dari pantai atau jika Beliau pulang dari Kota Padang. Selain itu saya juga masih ingat saat orang tua saya mengajak untuk bermain ke pantai Padang, saya menyaksikan banyak sekali para penjual telur penyu yang menjajakan jualannya di pinggir pantai dengan harga yang sangat terjangkau, termasuk saudara sepupu saya sendiri juga pernah berjualan “talua katuang” ini. Cuma sayangnya saat itu saya tidak suka sedikitpun dengan telor, apalagi telor penyu ini yang mana bentuknya sebesar bola pimpong dan cangkangnya sangat elastis tidak keras seperti telor unggas, seperti mainan balon karet yang diisi air/gel. Kalau saya tahu bahwa telor penyu ini memiliki kandungan gizi dan protein yang cukup tinggi tentunya saya akan paksakan untuk memakannya. Tapi sudahlah semua tlah berlalu….

Syahdan, setelah beberapa lama waktu berlalu, saat saya sekolah di tingkat SMP setelah mendapat pelajaran gizi dari sekolah bahwa telor penyu memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi, maka saya berniat untuk bermain dan kembali kepantai Padang untuk sekedar mencicipi serta memenuhi rasa penasaran dan keingintahuan saya, namun saya saksikan penjual telor penyu hanya bisa dihitung dengan jari, sekitar 2 – 3 orang penjual saja, itupun sudah dengan harganya yang cukup tinggi dan pada tempat tempat yang tersembunyi. Kemudian setelah saya melanjutkan pendidikan ke tingkat Perguruan Tinggi di Kota Padang, kembali saya bermain kepantainya yang saya lihat hanya ada penjual telor asin dari telor bebek.

Sekarang setelah saya memiliki anak, dan anak saya juga sudah di tingkat sekolah dasar, saya teringat, akankah anak saya atau anak anak yang seusianya masih mengenal talua katuang ini ? ingin saya membawa mereka kepantai Padang lagi untuk melihat atau menikmati telor yang sangat bergizi ini secara alami seperti kenangan yang pernah saya rasakan saat lalu, tapi apa dikata jangankan telornya, penyunya saja entah masih ada atau hanya tinggal cerita bak dinosaurus.

penyu2.jpgKarena itu pada kesempatan ini saya postingkan, sebuah pulau yang ada di Pesisir Selatan yang sekarang dijadikan sebagai Pusat Penangkaran Penyu di Sumatera Barat dan juga Indonesia yakni PULAU PENYU. Pulau penyu telah ditetapkan oleh pemerintah menjadi kawasan penangkaran pelestarian satwa langka Penyu.

Pulau penyu ini adalah sebuah pulau yang terletak di tengah laut, berjarak ± 20 Km dari bibir pantai Kota Painan ibu kota Kabupaten Pesisir Selatan dengan waktu tempuh ± 1,5 jam. Lokasi ini dapat dicapai dengan menggunakan trasportasi berupa kapal motor boat dan perahu nelayan.

Bagi para Sohib dan kawan kawan yang memiliki ketertarikan terhadap kelestarian hewan ini, mungkin kita bisa untuk saling share disini.

Terima kasih.

Salam

EM_Jb

Foto Pulau Penyu

pulau-penyu-1.jpg

Talua Katuang (Telor Penyu), Penyu yang sedang bertelor.

pulau-penyu-2.jpg

Penyu

pulau-penyu-3.jpg

Read Full Post »

Pantai Carocok

Pantai Carocok Painan

By : Empi MUSLION JB

painan.jpg

pantai-carocok-painan1.jpg Para pejalan dan petualang keindahan alam ciptaan Allah SWT yang berbahagia, saat ini saya mengajak kita semua untuk berplesiran sejenak ke sebuah pantai yang amat indah dikota Painan. Painan adalah ibukota Kabupaten Pesisir Selatan sekaligus ibukota kecamatan IV Jurai, jaraknya dari kota Padang hanya ± 75 Km, jika bepergian pakai mobil dengan kecepatan rata rata hanya menghabiskan waktu sekitar 2 jam perjalanan, tidak terlalu jauh bukan ?

Topografi kotanya seperti kue mangkuk, kotanya berada disekeliling bukit bukit hijau dan disebelah baratnya terbentang lautan samudera yang jernih membahana.

Dipantai Kota Painan inilah terdapat sebuah objek wisata yang sudah berskala nasional yakni Objek Wisata Pantai Carocok. Pantai ini memiliki pasir yang sangat bersih dan putih, memiliki tepi pantai yang landai sehingga bisa untuk berenang bagi anak anak dan juga orang dewasa, airnya sangat jernih sekali. Kawasan ini berhadapan dengan 2 buah pulau yaitu pulau kereta dan pulau cingkuak. Dari kejauhan juga nampak pulau semangki dengan pemandangan yang indah dan airnya yang sangat bersih.

Pulau cingkuak merupakan pulau yang sangat bersejerah bagi Indonesia, karena dipulau inilah tempat pertama kali Belanda mendarat di pulau Sumatera. Kita bisa menemukan benteng Belanda yang sampai sekarang masih ada.

Adapun kegiatan yang bisa dilakukan dikawasan ini adalah seperti berenang, menyelam bagi penikmat olah raga surfing untuk melihat keindahan terumbu karang.

pantai-carocok-painan5.jpg Selain itu kita juga bisa menaiki bukit sambil berolah raga yakni di Bukik Langkisau, dari puncak bukit ini kita akan dapat menyaksikan pemandangan yang sangat menakjubkan, sekarang ini Olah Raga Paralayang dari puncak bukik langkisau juga sudah menjadi agenda nasional.

Dilokasi Pantai Carocok ini biasanya juga ada jadwal pertunjukkan organ tunggal, karena disini juga ada sebuah lapangan terbuka yang cukup asyik untuk kita gunakan sambil tidur tidur ditikar dengan sepoian angin laut yang menyejukkan. Malam harinya terutama bagi anak muda penyuka kemping, disini juga bisa dilakukan.

Disamping kelebihan itu, memang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan lagi oleh pengelola Objek Wisata Pantai Carocok, seperti kebersihan lingkungan baik di pantai maupun dilingkungan perumahan penduduk menuju lokasi objek wisata, selain itu lokasi objek wisata ini juga berdekatan dengan Tempat Pelelangan Ikan, mungkin dengan telah dibangunnya dermaga baru di selatan Kota Painan, TPI ini mungkin bisa dipindahkan kelokasi tersebut atau ketempat lain. Jikapun TPI masih disana, mungkin kebersihannya perlu ditingkatkan lagi, jangan sampai keindahan pantai carocok terkotori oleh bau ikan yang kurang sedap atau limbah plastik dan kotoran ikan bekas penjual dan penangkap ikan. Areal parkir mungkin juga perlu ditertibkan lagi.

pantai-carocok-painan2.jpg Dan yang utama sekali saya berharap untuk pengembangan objek wisata kedepan kita tidak perlu lagi mengutip karcis kepada siapapun yang berkunjung ke Pantai Carocok ini, ataupun keobjek wisata lainnya. Untuk mendapatkan biaya sebagai pengelolaan mungkin bisa dengan cara inovasi lain, seperti pajak dari warung makanan/minuman, penyewaan alat alat renang, dsb…. sehingga dibenak pengunjung, jika memasuki objek wisata tidak lagi hal pertama kali yang mengahantui mereka adalah masalah karcis, terlepas dari besar kecilnya harga karcis yang diminta.

pantai-carocok-painan4.jpg Kepada pengunjung yang mau mengeliling pulau Cingkuk atau Pulau kereta yang berada tidak jauh dari pantai ini, harap berhati hati, karena batu batu karang dipulau ini yang menjorok ketengah lautan sangat licin, kadang kadang ada ombak besar yang datang dengan tiba tiba. Karena itu harap menjaga keselamatan saudara, keluarga dan rombongan lainnya, agar selalu waspada jangan sampai ketenangan, keindahan alam dan kejernihan airnya membuat kita terlenaa…….

Selamat berenang di Pantai Carocok

Salam

EM_Jb


  • Read Full Post »

  • Pesona Gugusan Garis Pantai di Pesisir Selatan

    By : Empi MUSLION JB

    pantai-carocok-painan3_kecil.jpg

    Kabupaten Pesisir Selatan di Sumatera Barat merupakan Kabupaten yang memiliki garis pantai terpanjang di Indonesia. Setiap jengkal sudut pantainya memiliki pesona dan daya tarik yang tiada habisnya, sangat alami, pantai yang landai, hamparan pasir putih yang mengelilingi dan serpihan karang yang indah.

    Banyak sekali pantai pantai di Pesisir Selatan yang sangat nyaman dan syahdu untuk dikunjungi berwisata, baik wisata petualangan, wisata keluarga, wisata inspirasi, wisata penghilang jenuh atau sekedar cuci muka di air laut yang jernih. Selama ini beberapa tempat yang sangat populer dikunjungi oleh masyarakat adalah Pantai Carocok di Kawasan Mandeh Kacamatan Koto XI Tarusan, Pantai Muaro Bayang, Pantai Selayang Pandang perbatasan Bayang-Salido, Pantai Carocok Painan, Pantai Sungai Nipah, Pantai Taluak Kasai, Pantai Taluak Tampuruang Kecamatan Batang Kapas, Pantai Nyiur Melambai Taratak Kecamatan Sutera, Pantai Putih Lakitan, Pantai Pasir Putih Kambang, Pantai Sumedang, Pantai Muara Gadang Air Haji dan Tandikek Air Jambu Kecamatan Linggo Sari Baganti….. Dan masih banyak lainnya, yang saya sebutkan ini hanya sebagian saja yang cukup dikenal oleh para pengunjung selama ini.

    cubadak1_kecil.jpg
    Sebuah karunia yang luar biasa bagi Kabupaten Pesisir Selatan, memiliki pesona alam yang takkan habis dikenang. Bukan maksud saya melebih lebihkan, tetapi begitulah realitasnya, Jika tidak percaya cobalah buktikan sendiri, para pembaca budiman penikmat perjalanan dan petualangan alam, susuri sepanjang jalan raya Kabupaten Pesisir Selatan mulai dari perbatsan Kota Padang dengan Kab. Pesisir Selatan yakni dari Bungus Teluk Kabung sampai ke ujung Kecamatan Linggo Sari Baganti, saya jamin mata penikmat wisata akan bergumam WAAAAHHH RUAAUARRRRRR BIASA…………keindahan alam Ranah Pesisir Selatan……

    cottage-di-pulau-cubadak.jpg
    Kita lepaskan dulu sebuah tuntutan akan jaringan dan dukungan sebuah prasarana dan infrastruktur pariwisata yang memadai, bersih, rapi dan tertib. Kita lupakan itu sejenak, kalau itu yang kita minta terlebih dahulu, yaaa saya hanya bisa berujar, nanti saja ke Pesisir Selatan. Tapi mari kita lihat dibalik itu, sebuah lukisan alam yang sangat natural, sebuah keelokan bumi yang bergelombang, pesona dunia yang tak kalah dari pulau dewata, pulau maldives, caledonia, fidji, nha trang, phuket, pangkor dsb……..

    Saya bisa jamin para penikmat alam dan pewisata budiman TAK KAN BAKALAN KECEWA. Gugusan garis pantai di Kabupaten Pesisir Selatan mulai dari air lautnya yang bening, pasir pantai yang bersih, perbukitan dan lembah yang hijau dengan pemandangan gugusan bukit barisan, pulau pulaunya yang menjulang ditengah birunya samudera, liukan pohon nyiur yang melambai lambai beserta terumbu karang, ikan dan rumput lautnya nan tak kan habis menjadi sebuah kenangan terindah dalam catatan Sweet Memory perjalanan wisata para pelancong budiman……..

    Selamat berplesiran

    Bon Voyages…………………………

    Dabua Ombak Pasisia

    Read Full Post »

    Turisme Indonesia Urutan 80 dari 130 Negara
    mg_9032-02_edt2.jpg
    TOKYO–MI: Survei terbaru dalam soal turisme yang dikeluarkan lembaga World Economic Forum (WEF) tahun 2008, menempatkan dua wakil Asia, yakni Hong Kong dan Singapura dalam daftar Top 20. Sementara wakil lainnya masih didominasi negara-negara dari Eropa, Amerika Serikat, dan Australia.Dalam keterangan yang diterima Antara di Tokyo, Jumat (7/3), survei terbaru WEF itu mengenai Index Daya Saing Turisme untuk tahun 2008, yang kali ini juga tetap menempatkan tiga negara Eropa Barat dalam posisi teratas, yaitu Swiss, Australia, dan Jerman.Sementara itu Australia, yang berada di urutan ke-4, merupakan satu-satunya wakil dari Pasifik yang bisa menerobos masuk dalam daftar Top 20.Hong Kong yang menempati posisi ke-14, menjadikannya wilayah di Asia yang paling diminati oleh turis-turis manca negara. Sementara itu Jepang dan Korea Selatan, negara-negara yang dikenal sebagai simbol kebudayaan dari Asia Timur hanya menempati uruan ke-23 dan ke-31.Posisi China berada dalam urutan ke-62 dari 130 negara yang disurvei oleh WEF, kalah dari Meksiko yang berada di urutan ke-55, Afrika Selatan (ke-60) dan hanya berbeda sedikit di atas India yang berada di ranking ke-65, dan Mesir di urutan ke-66.Sementara itu untuk negara-negara ASEAN, hanya enam negara yang masuk dalam daftar survei WEF, dengan posisi teratas untuk kalangan ASEAN di tempati Singapura, yang berada di posisi ke-16. Berturut-turut ditempati Malaysia (ke-23), Thailand (ke-42), Indonesia (ke-80), Filipina (ke-81), dan Vietnam di urutan ke-96.Ada 14 indikator riset WEF 2008 dalam menentukan peringkat turisme tahun 2008 yang terbagi dalam tiga kategori, yakni dalam hal regulasi, iklim bisnis, dan infrastruktur yang dimiliki, serta keberadaan penduduk, kebudayaan dan sumber daya alam yang dimiliki.Jepang dari kategori itu hanya kuat di bidang infrastruktur transportasi, kualitas penduduk, dan budaya yang dimilikinya. Sementara itu untuk bidang daya saing harga dan kebijakan pemerintahnya soal turisme justru kurang mendukung.Sedangkan Indonesia hanya bagus dari sisi niatan untuk menjadikannya turisme sebagai kebijakan prioritas, tetapi lemah dalam implementasi kebijakan. Belum lagi soal kondisi kesehatan dan kebersihan Indonesia yang hanya menempati urutan ke-111, juga lingkungan (ke-126) dan soal keamanan yang menempati posisi ke-108.

    Bandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya, padahal Indonesia telah menetapkan 2008 sebagai tahun Visit Indonesia Year, tahun turisme Indonesia.

    Pemerintah Singapura dinilai memiliki tekad yang kuat dan jelas dari prioritas di bidang turisme yang menempati posisi ke-5. Untuk soal keamanan juga sangat baik (urutan ke-8), begitu juga di bidang kesehatan dan kebersihan yang menempati urutan ke-53 dari 130 negara yang disurvei. (Ant/OL-03).

    Media Indonesia/07 Maret 2008.

    Read Full Post »

    Calender Visit Indonesia 2008

    raja-ampat.jpg

    ARAK TABUIK FESTIVAL
    Pariaman, West Sumatra, January 20-22, 2008
    A ceremony held to commemorate the death of the Prophet Muhammad’s grand
    children, Hasan and Husein in the Karbala war, in the defence of the Moslem religion. Horse races, swimming contest, beach festival and art performance are also part of the event.

    SKY GLIDING CHAMPIONSHIP
    Agam, West Sumatera, May 2008
    SKY GLIDING FESTIVAL
    Kota Batu, East Java, May 2008
    EAST NUSA TENGGARA CULTURAL FESTIVAL
    East Nusa Tenggara, May 2008
    GRAND PRIX PHINISI
    Jakarta, May 20 – August 17, 2008
    This event will be followed by 200 phinisi boats acrossing 5,000 miles of distance from Sabang to Merauke. Through 90 days of adventures, all the participants will have the glorious experience from the graceful phinisi.

    KITE FESTIVAL PANGANDARAN
    Ciamis, West Java, July 17-19, 2008
    CANDI CETHO FESTIVAL
    Tawangmangu, Karanganyar, Central Java July 17, 2008
    TOGIAN FESTIVAL
    Kab.Tojouna-Una, Central Sulawesi July 23-27, 2008
    DARWIN AMBON SAIL RACE
    Ambon, Maluku, July 2008
    LAKE KERINCI CULTURAL FESTIVAL (2ND WEEK)
    Jambi July 2008
    SENGGIGI FESTIVAL
    Senggigi, Lombok,West Nusa Tenggara July 2008
    THE INTERNATIONAL INDONESIA MOTOR SHOW
    (IIMS) Jakarta, July 2008
    FIM WORLD SBK CHAMPIONSHIP
    Sirkuit Sentul, Bogor West Java, July 19-20, 2008
    KEMILAU SULAWESI (2ND WEEK)
    Gorontalo, July 2008

    etc…………………………………………………………..

    calendereventviy2008.pdf

    viy_visitindo.jpg

    http://www.my-indonesia.info

    Read Full Post »

    Pulau Pagang_1

    pagang-island2.jpg

    Pulau Pagang_2

    pagang-island3.jpg

    Pulau Pagang_3

    pagang-island4.jpg

    Pulau Mentawai_1

    mentawai-island.jpg

    Pulau Mentawai_2

    mentawai-1.jpg

    Pulau Mentawai_3

    mentawai-21.jpg

    Pulau Sikuai_1

    pulausikuai_2.jpg

    Pulau Sikuai_2

    pulausikuai_1.jpg
    Pantai Nirwana dilihat dari Bukit Lampu_1
    padang-bukit.jpg

    Pantai Nirwana dilihat dari Bukit Lampu_2

    padang-bukitlampu.jpg

    Pantai Muaro Padang

    muaro-padang.jpg

    Read Full Post »

    Kawasan Wisata Mandeh

    24.jpg Kawasan Wisata Mandeh terletak di Kecamatan Koto XI Tarusan yang berbatas langsung dengan Kota Padang. Kawasan ini hanya berjarak 56 Km dari Padang dengan Luas ± 18.000 Ha dan waktu tempuh sekitar 56 menit. Kawasan Wisata Mandeh melingkupi 7 Kampung di 3 nagari yang dihuni oleh 9.931 jiwa penduduk dengan mata pencaharian bertani, berternak dan nelayan. Objek wisata Kawasan Mandeh (Mandeh Resort) sudah dikenal baik tingkat nasional maupun Internasional dengan adanya investasi asing (Itali), mengembangkan resort wisata yang dikenal dengan Cubadak Paradiso. Bahkan Kawasan Mandeh telah menjadi destinasi utama kebijakan sector pariwisata kebaharian yang dimasukkan kedalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional (RIPPNAS) bersama biak dan Bunaken. Kawasan Wisata Mandeh sangat menjanjikan untuk dijadikan tujuan investasi.

    Lokasi ini disebut sebagai kawasan Wisata Mandeh karena salah satu kampung yang ada di kawasan ini bernama Kampung Mandeh, yang terkenal di bagian tengah Teluk Carocok Tarusan. Teluk Carocok Tarusan cukup landai dan tidak berombak karena disekitarnya terdapat beberapa pulau kecil diantaranya Pulau Traju, Pulau Setan Besar dan Kecil, Pulau Sironjong Besar dan Kecil, selain tentunya Pulau Cubadak. Sementara di bagian selatan kawasan ini tepatnya di Kampung Carocok ada sebuah tanjung meliuk bagaikan kail, sehingga teluk terlihat bagaikan sebuah danau yang menakjubkan dengan riaknya yang selalu bernyanyi tak henti-hentinya.

    Disisi utara Kawasan Mandeh terdapat beberapa pulau yang melingkar yaitu : Pulau Bintangor, Pulau Pagang, Pulau Ular, dan Pulau Marak yang berdampingan dengan sikuai Island. Disepanjang pantai dari Kampung Sungai Pisang sampai ke Kampung Carocok kawasannya cukup landai dan berpasir putih dengan beberapa pohon pelindung seperti pohon kelapa, pohon waru, pohon nangka dan lain sebagainya. 7 Kampung dari 3 Nagari di kawasan ini termasuk kedalam kawasan pengembangan wisata yaitu : Kampung Mudiak Air, Kampung simpang Carocok, Kampung Pulau Karam, Kampung Sungai Nyalo, Kampung Sungai Tawar, Kampung Sungai Pinang dan Kampung Teluk Raya. Penduduk di sekitar Kawasan Mandeh terkenal cukup ramah dan cepat berbaur dengan masyarakat pendatang, bahkan suka membantu.

    Tidaklah mengada-mengada kiranya, bila kawasan ini dijuluki dengan The Paradise in the Shouth (surga di Selatan), maksudnya di bagian selatan Provinsi Sumatera Barat. Di surga inilah semua kedamaian bisa didapat. Penduduk setempat memanfaatkan ketenangan dan kedamaian teluk ini dengan melayarinya, dan mendayung perahu penangkapan ikan. Bahkan wisatawan yang datang kesini sering memanfaatkan danau laut ini untuk berenang dari satu pulau ke pulau lainnya, selain tentunya juga untuk menyelam, menyaksikan keindahan dasar laut dengan berbagai bentuk dan jenis kerang dan ikan-ikan yang hidup disana.

    Gerbang masuk Kawasan Mandeh dapat dicapai melalui laut dan jalan darat. Bila naik kapal/ boat bisa dari Pelabuhan Bungus, Gaung, Teluk Bayur atau dari Pelabuhan Muara Padang serta Teluk Tarusan. Sedangkan bila melalui jalan darat, terdapat tiga alternative dari tiga ruas jalan yang berbeda. Alternatif pertama dari Pasar Tarusan melalui simpang carocok, alternatife kedua melewati sungai tawar dan alternative ketiga dari Bungus terus ke Sungai Pinang dan Sungai Nyalo. Ruas jalan terbaru ialah melewati Carocok terus menyusuri bibir pantai dan perbukitan yang landai sepanjang 12,5 Km.

    Kawasan Mandeh Kabupaten Pesisir Selatan


    Foto Kawasan Mandeh_1

    kawasan-mandeh-1.jpg

    Foto Kawasan Mandeh_2

    kawasan-mandeh-2.jpg

    Foto Kawasan Mandeh_3

    kawasan-mandeh-3.jpg

    Pulau Cubadak pada Kawasan Mandeh

    Foto_1

    pulau-cubadak-1.jpg

    Foto_2

    pulau-cubadak-2.jpg

    http://www.pesisirselatan.go.id

    Read Full Post »