Andai Saja Blogger Menjadi Juri The Pulitzer Prizes
Lupakan perang, pembunuhan dan pemerkosaan yang berkepanjangan di Irak, Kelaparan dan perang yang tak berkesudahan di Afrika, Virus Burung dan makanan tercemar formalin di Asia, Pemanasan Global dan Lingkungan Hidup diseluruh penjuru dunia, pembunuhan Benazir Bhutto, atau berita lainnya yang menyayat hati. Semua itu belum terpublikasi dengan sebuah penghargaan bagi dunia jurnalistik yang berlangsung di Amerika Serikat selasa tadi.
Hari Senin waktu Amerika Serikat atau Selasa WIB kemaren tepatnya di Universitas Columbia, New York City, dilaksanakan pengumuman pemenang anugerah PUBLITZER PRIZES dalam acara The 92nd annual Pulitzer Prizes in Journalism, Letters, Drama and Music.
Kegitan yang dilaksanakan ini merupakan sebuah penghargaan yang sangat prestisius dan bergengsi bagi para penggelut dunia jurnalistik.
Penghargaan Pulitzer (bahasa inggris: Pulitzer Prize) adalah penghargaan yang dianggap tertinggi dalam bidang jurnalisme cetak di Amerika Serikat. Penghargaan ini juga diberikan untuk pencapaian dalam bidang sastra dan gubahan musik. Penghargaan Pulitzer pertama diberikan pada 4 Juni 1917, dan sejak beberapa waktu lalu, mulai diumumkan setiap tahunnya pada bulan April.
Penerima penghargaan ini dipilih oleh sebuah badan independen yang secara resmi diatur oleh Columbia University Graduate School of Journalism (Sekolah Jurnalisme Universitas Columbia) di Amerika Serikat. Penghargaan ini diciptakan oleh Joseph Pulitzer, seorang jurnalis dan penerbit surat kabar Hungaria-Amerika pada akhir abad ke-19.
Penghargaan diberikan dalam kategori-kategori yang berhubungan dengan jurnalisme, kesenian dan surat-surat. Hanya laporan yang diterbitkan dan foto-foto hasil karya surat kabar atau organisasi berita harian yang berbasis di Amerika Serikat saja yang berhak menerima penghargaan jurnalisme.
Untuk bidang foto jurnalistik dimenangkan foto karya pewarta kantor Berita Reuters, Andrees Latif, yang menggambarkan pembunuhan juru kamera asal Jepang, Kenji Nagai, di Myanmar memenangkan penghargaan Pulitzer.
“Adress Latif mendapat penghargaan karena fotonya yang sangat dramatis tentang seorang juru kamera Jepang yang tergeletak di jalan akibat terluka saat meliput demonstrasi di Myanmar,” demikian alasan dari penyelenggara memilih Latif.
Foto karya Adrees Latif dari Reuters yang merekam fotografer Jepang, Kenji Nagai yang tewas dalam junta militer di Yangon, Myanmar 28 September 2007 lalu —–>>>
Latif pewarta foto kelahiran Lahore, Pakistan, 21 Juli 1973, sempat tinggal di Arab Saudi sebelum akhirnya keluarganya imigrasi ke Amerika Serikat (AS). Lulusan Ilmu Jurnalistik dari Universitas Houston itu pernah bekerja di The Houston Post sebelum bergabung dengan Reuters.
Harian The Washington Post meraih enam anugerah jurnalistik paling bergengs di dunia, Pulitzer. Disamping itu The Washington Post juga berhasil menggondol penghargaan paling bergengsi yakni Public Service Award untuk karya jurnalistik yang melaporkan minimnya perawatan di Rumah Sakit Militer Walter Reed bagi tentara Amerika Serikat (AS) yang mengalami luka-luka akibat perang.
Tulisan ini berhasil membuka mata publik AS dan akhirnya menyuarakan reformasi untuk perbaikan perawatan bagi tentara AS yang menjadi korban perang.
Washington Post juga meraih penghargaan dalam berita terkini mengenai pembantaian di Universitas Virginia Tech pada April 2007. Dalam peristiwa itu penembak membunuh 32 pelajar sebelum bunuh diri.
Lima penghargaan lain yang diraih The Washington Post adalah kategori berita nasional, internasional, feature, serta opini.Sementara itu, The Chicago Tribune memenangkan kategori laporan investigasi, Laporan mengenai kandungan racun dalam obat-obatan dan produk asal China. Sementara laporan internasional kembali diraih Washington Post dalam seri kontraktor keamanan AS yang bekerja di Irak.
Penghargaan untuk kisah fiksi jatuh ke penulis asal Dominika (AS) Junot Diaz dalam bukunya “The Brief Wondrous Life of Oscar Wao.”
(Dari berbagai sumber)
Bagaimana dengan Penghargaan untuk Jurnalistik di Indonesia ?
Jika saja para Blogger diberi kesempatan untuk memilih berita berita yang bernilai Jurnalistik tingkat dunia, apa yang kira kira akan keluar sebagai pemenangnya ?
Untuk saya pribadi kalau boleh memilih maka saya akan memilih penghargaan :
Pemenang :
Bidang karya jurnalistik untuk kategori Service Award : Pelayanan Panti Pijat yang Digembok
Bidang karya jurnalistik untuk kategori Foto Jurnalistik : Foto Bugil Sandra Dewi ??
Bidang karya Jurnalistik untuk kategori Investigasi : Kasus Suap Jaksa Urip Tri Gunawan 6 Milyar
Bidang Karya Jurnalistik untuk kategori Opini : Bang Buyung dan Bang Arman diinterogasi di Singapura.
Bidang Karya Jurnalistik untuk kategori Feature : Matinya Warga Akibat Kelaparan dilumbung Padi.
Bidang Karya Jurnaslitik untuk kategori fiksi : Buku Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari “Saatnya Dunia Berubah”
SELANJUTNYA SILAHKAN TAMBAHKAN DAN PILIH SENDIRI OLEH PARA BLOGGER DISEANTERO DUNIA…..
Ahhh lebih baik bikin The Pulitzer Pribadi aja hahahahaaa…………………….
Tinggalkan komentar