1. Bambang Sadono – M.Adnan : 22,54 %
2. Agus Soeyitno – Abdul Kholiq : 7,14 %
3. Sukawi – Sudharto : 15,44 %
4. Bibit Waluyo – Rustriningsih : 42,3 %
5. M. Tamzil – Abdul Rozaq : 15,27 %
.
PARTAI PENGGUSUNG
1. Bambang Sadono – M. Adnan : Golkar
2. Agus Soeyitno – Abdul Kholiq : PKB
3. Sukawi – Sudharto : Partai Demokrat dan PKS
4. Bibit Waluyo – Rustriningsih : PDIP
5. M. Tamzil – Abdul Rozaq : PPP dan PAN
.
Sumber : Metrotvnews.com/22 Juni 2008 _
———————
Jumlah Pemilih masyarakat Jawa Tengah menurut data pemilihan tetap KPU Jateng : yang terdaftar adalah 25.859.906
Dan Jumlah Penduduk Jawa Tengah 34.721.846 jiwa
———————-
Saya dapat kiriman komentar dari teman pangkalan ojek di Semarang :
katanya ;
“Pasangan Bibit Menang karena Wakilnya Rustriningsih lebih mendekati selebritis dari yang lainnya, coba kalo ada Artis yang mencalonkan diri pasti semua pada kalah” katanya.
Benar nggak yaa ? analisisnya ??
Silahkanlah para Sobat mendiskusikannya bersama…..
Monggo, yo wish saya manut waee….
———————————
Sedikit kita ngobrol fenomena Pilkada di Indonesia. Di Jawa Barat dan di Sumut beberapa waktu lalu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menuai sukses, ada yang mengatakan ini adalah kesuksesan kinerja partai yang lebih besar dan mengindikasikan PKS adalah partai yang mengakar ke massa. Ada lagi pendapat yang mengatakan kesuksesan PKS didua Propinsi itu adalah lebih diuntungkan oleh Faktor Figur/Kandidat/Orangnya. Jika di Jabar lebih dominan faktor keterkenalan Artis Dede Yusuf kalau di Sumut memang Faktor Syamsul Arifin yang merakyat dan cukup terkenal gebrakannya di Sumut.
Naah sekarang di Propinsi Jateng, PKS yang bergandeng dengan Partai Demokrat hanya mendapat simpati rakyat sekitar 15,44 persen.
Pertanyaannya :
Fenomena Pilkada di Indonesia saat ini, Faktor dominan apakah yang lebih menentukan ?
FIGUR atau PARTAI ?
Salam
Mmm… 🙂
Yang muda yang menang… eh salah ya … 😀
Yang penting ada kemauan baik dan kerja nyata.
Mmm… di duluan ambo. 😆
sapapun yang menang ga masalah, yang penting bagaimana nasib rakyat bisa lebih baik, . . . . .
mudah2n yang terbaik untuk seluruh rakyat jateng, gubernure kebapakan tur pengalaman, wakile keibuan juga cukup pengalaman, dadi yo dadi , . . .
asal yg menag ga lup[a ama janji waktu kampanye aja,semoga jateng tambah maju
Betul, kekuatan Bibit Waluyo itu ada di Rustriningsih yang cukup tenar apalagi di jawa tengah bagian selatan.
Dan sepertinya Jateng lagi-lagi dipimpin militer. 🙂
hahahahaha……..
Pilkada Jateng SEPI pemilih…..
para pemilih sibuk tidur gara-gara malamnya begadang nonton Euro’08 Belanda dibantai Rusia.
kapan lagi begadang, mumpung besoknya kan hari Minggu 😀
akhirnya…..
saat hari Minggu tiba, saatnya pilkada, para pemilih masih lelap dalam tidur nyenyaknya.
jadinya TPS sepi deh….
Tapi, efek sampingnya adalah…
Pilkada Jateng menjadi pilkada paling adem ayem 😀
ya iyaaaa laaah…….
masa’ ya iya deh?! 😛
wah mbuh ya….sapa yang menang ra ngaruh wong aq gak nyoblos
INTINYA JADI YANG PENTING PAKE ARTIS ! MAU KUALITASNYA KAYAK APA YANG PENTING ARTIS ! GILA !
Kalau manusianya masih sak karepe dewe, Jangan harap negeri ini bisa lebih baik. Hanya Allah yang bisa membuat negeri ini tambah baik……………………..! CaraNya seperti apa kita gak boleh dan gak bakalan bisa nebak.. Semoga saja………………..,
“PARTENE WONG CILIK”
semoga tidak hanya slogan dalam kampanye,wong cilik laris ketika musim kampanye tiba,2010 sampai 2013 nanti pasti sudah suara wong cilik.
Selamat kepada Pasangan Bapak Bibit dan Ibu Rustriningsih atas kemenangan sementara sebagai Cagub dan Cawagub Jateng. Saya sangat setuju bahwa kemenangan beliau sangat ditentukan oleh Ibu Rustriningsih. Beliau adalah sosok pemimpin nasional masa depan. Menurut analisis saya, Ibu Rustriningsih sangat berpeluang besar bisa duduk sebagai pemimpin nasional bukan hanya pemimpin daerah. Tunggu saja kepemimpinannya sebagai Presiden RI, pasti negara ini akan jaya dan disegani oleh negara lain. Sekali lagi SELAMAT……Bawa Jawa Tengah ke arah yang lebih maju lagi….Doa masyarakat Jawa Tengah menyertai Bapak dan Ibu…..Amin..
“Kemenangan” golput di Jateng menunjukkan rasa antipati yang begitu besar terhadap politik, lebih khusus lagi pada kelima calon gubernur.
Masa susah gini mending cari duit untuk makan.
Jika dak ada kegiatan yang menghasilkan fulus ya mending tidur di rumah.
Repot-repot menjatuhkan pilihan, toh nti yang menikmati ya mereka yang berkuasa (dan teman-temannya), lah saya kan orang bawah yang gak dikenal mereka mana mungkin menikmati kemenangan mereka. Mana mungkin disejahterakan mereka. Nyang logis aja.
Cuma sebenarnya kasihan yang menang yang nanti dipercaya memimpin provinsi Jateng. Beliau hanya dipercaya oleh sekitar 6 juta orang saja padahal jumlah orang dewasanya (yang boleh milih, gitu) 25.859.906.
Ya mudah-mudahan yang tidak milih tetap konsekuen dengan pilihannya termasuk tidak menyalahkan saat Sang Pemimpin salah dalam memberlakukan kebijakan.
maju terus jateng….
Sing Penting GoLput, nek mileh ra ono perubahan yo podho wae….
harus dicermati bahwa pemenang sebenarnya adalah GOLPUT. Mengapa GOLPUT ? Karena pada kecewa dan ketiduran habis Belanda (jagoannya) kalah di PIALA EROPA
PDI-P menang, karena banyak mantan PKB yang menyebrang. Banyak pengikut PKB yang muak dengan pengurus PKB. Apalagi Muhaimin yang menang. Orang PKB pindah ke GOLKAR dan PDIP. Makanya PKB sekarang hancur lebur.
BIBIT MENANG MEMANG KARENA WAKILNYA….MASALAHE CANTIK SEH….WAKILNYA…..HEHEHHEHEHEHE….KAYA SELEBRITIS…….
wah….Akhirnya datang juga
( kayak judul lwak ).
Semoga yg kadi pemimping Jateng orang yg Arif
dan babat habis orang2 yg korupsi,
dan peduli sama orang miskin dan
Biar Jateng tambah maju
Siiiiiiip dah
saya pikir pilkada itu tidak perlu, soalnya hanya akn tambah menyengsarakan rakyat saja. karna pengeluaran dana untuk pilkada tersebut sanagatlah besar.alngkah baiknya dana tersebut digunakan untuk kepentingan rakyat dan hasilnya pun lebih efisien.
jadi kalau pun naNti ada pemilihan apa pun itu. saya ‘TIDAK SETUJU’.
zaman sekarang pemimpin mana yang mau rugi boO….
maunya untung terus……..
yang ada malah nnti uang rakyat diembat buat balik modal. ingat buat para pemimpin,kalian nanti akn diminta pertanggungjawaban dia akhirat…….!!!!!!!!!!!!!
Golput itu adalah hak setiap orang untuk tidak memilih seseorang untuk menjadi memimpin daerah/negara.Tapi golput juga bukan solusi untuk membuat perubahan kok…
Suer ..Yakinlah sumpah…!! ( kata Sinetron ntu’)
Salut buat Pak Bibit-Ibu Rustri ..Mudah -mudahan ini bener- bener Bibit Yang Unggul untuk membawa kemajuan Bukan bibit kesengsaraan rakyat Jateng .Semoga
Buat yang lain…Menang kalah itu biasa coy..Inilah demokrasi
Mudah2an dapat menerima dengan lapang dada dan bersama membangun Jateng
Untuk yang golput jangan banyak menuntut kepada Pemimpinmu…Ngaca dong.Dukung kagak mau enaknya aja…
Untuk saat ini mungkin popularitas personal lebih unggul dibanding akuntabilitasnya menurut pandangan pemilih kita,
tapi ini cuma pendapat saja 🙂
Pokoke sopo wae sing menang, mengko nak ngapusi rakyat ati – ati, wetengmu iso mbledossssssss…
Semoga pak Bibit benar benar menebarkan bibit kebaikan untuk Jawa tengah.
Pilkada Jateng, knapa PKS cuma 15%??
PKS salah calon, Sukawi dah terkena kasus Korupsi sedangkan Sudarto dikalangan guru dukenal sebagai orang haus jabatan.
Kalu Mbah Bibit di samping sebagai TNI yang jadi idola wong ndeso juga Muka asliii jawa katro jadi luwih ditresnoni. Lha.. wakilnya paling cantik diantara semua Cagub so… ya jadilah…
bapak-bapak jadi kesengsem…
wah perbedaan prosentasenya sangad signifikan yak? ck…ck..ck…
kemarin aku nonton di metrotv, pak bibit udah dikasi selamat segala, gara2 angkanya terpaut sangad jauh…(pdhl baru quickcount)
Angka Golput di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng menurut Lingkaran Survei Indonesia mencapai 45,25%, lebih tinggi dari angka rata-rata Golput Pilkada di provinsi lain yang hanya berkisar antara 30%-35%.
Walah…3x Pratondo opo iki…(kata simbah)
mudah-mudahan hasil quick count pilkada jateng tidak seperti pilkada Malut.
yang hasilnya berbeda-beda menurut pihak yang menyewa jasa quick count nya.
apapun pilihan anda minumnya teh botol sosro..???
ha ha he he he he he he he he he
selamat buat pemenang pilkada
Pemimpin yang bijak pasti tahu keluhan orang kecil kayak kita-2 ini, kami mohon bagi pemimpin yang terpilih jangan lupa pada orang – 2 yang jauh di bawahnya. terimakasih
Mudah – mudahan Pemimpin terpilih tidak lupa janjinya, Kalau lupa sama juga boho oooooooo…
Selamat buat Pasangan Bibit Waluyo – Rutnaningsih, semoga mengemban amanat untuk kemajuan Jateng…………………….salam dari solo
Kompas beberapa hari sebelum Pilkada juga memprediksi kalau calon terkuat akan tdk jauh2 dari kalangan militer…
dan benar… !!
saya sebagai orang jawa tengah, juga melihat Bibit – Rustri salah satu pasangan yang paling RAMAI publikasinya… dan akhirnya mereka pun menang…
apapun itu, saya berharap (meski bukan dari parpol Islam) mereka dapat membawa Jateng ke arah yg lebih baik…. Amien
YA…SIAPAPUN YANG MENANG ASAL JGN BUAT RIBUT…LEGOWO MENERIMA KEKALAHAN DAN JGN TAKABUR BUAT YANG MENANG.
SETUJU ?
Apapun hasilnya, yang jelas Pak Bibit dan Ibu Rustri unggul dalam pilgub jateng 22 juni 2008, selamat buat beliau berdua dan buat Partai yang mengusungnya, semoga Jawa tengah lebih maju lagi dan masyarakat diperhatikan ekonominya peduli pada wong cilik seperti waktu berkampanye amiiiiiiiiiin.
hmmmm….
katanya H.Bibit Rustri H-nya sedang dipermasalahkan..itu Haji atau Habirtus?….
Salam dari Frankfurt,
Walaupun dari jauh, saya mengikuti pilkada yang menurut saya cukup ideal karena adem ayem. Bisa jadi contoh daerah lain. SELAMAT ATAS KEMENANGAN PAK BIBIT DAN BU RUSTRI. mudah-mudahan menjadi jalan Jateng sebagai perintis BIOENERGI, PERTANIAN TERPADU dan EKOWISATA dunia.
sELAMAT bEKERJA!
Saya berpendapat, kemenangan Bibit – Rustri disebabkan profil mereka berdua jauh dari sorotan negatif publik. Pak Bibit yang dengan berhasil menjadi Pangdam IV Diponegoro membawa ketenangan Jateng semasa musim demo, sedangkan Ibu Rustri yang dengan tekun mendekati warga di daerah dengan penuh semangat.
Menurut saya, inilah buah dari apa yang telah mereka lakukan dahulu. Dari ini pulalah basis masa PDIP, yang mana mereka sangat loyal terhadap partainya (dibandingkan dengan wilayah propinsi lain) sangat memilih kandidat ini.
Untuk kandidat lain, yang dari pandangan saya, belum terlalu banyak dikenal warga Jateng. Mereka hanya dikenal di wilayah masing – masing dan itupun hanya oleh segelintir orang saja bila dibandingkan kandidat Bibit – Rustri.
Partai yang mengusung, bila dilihat dari analisis diatas, hanya menjadi faktor pendukung saja. Oleh karena masyarakat Jateng lebih senang pemimpin yang sudah dikenal luas daripada pemimpin yang hanya dikenal ditempat – tempat tertentu saja.
kalau untuk pilwalkot Bandung. partai dan tokoh sama-sama ok pak. 🙂
amin.
Selamat buat Bu Bupati yang menang di Pilgub Jateng semoga awal dari kemenangan Bupati=bupati lain yang maju dalam Pilgub dan selamat atas Perjuangan PDIP hingga Bibit – Rustri Menang di Pilgub
moga selalu dijalan yang benar. amiiinnnnn…………………!!!
PI, you nyalon aja di sumbar gih!!
SEGALA BISA TERJADI… TAPI SMOGA PEMIMPIN BARU JATENG NANTI BISA MEMBAWA JATENG KE ARAH YANG LEBIH BAIK AMIIIEN
wahhhhhhh..cuantik…….